Dari Kompleks Menjadi Sederhana: Memahami Rule of Three
"Strategi yang efektif adalah tentang memilih dan mengelola tiga prioritas dengan tepat, lalu jalankan dengan fokus".
Padi pagi, ketika matahari mulai memancarkan kemilaunya di ufuk timur, saya harus segera menyelesaikan materi presentasi yang harus disampaikan pagi ini kepada pimpinan, untungnya saya menemukan konsep menarik yang disebut the Rule of Three — sebuah prinsip sederhana yang membawa pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan kita.
Di halaman belakang rumah dengan ditemani secangkir kopi hangat, saya duduk memandangi coretan kecil yang menjelaskan konsep ini. Pada dasarnya, the Rule of Three menyatakan bahwa kita bisa mempermudah hal-hal kompleks dengan fokus pada tiga elemen kunci. Mengapa tiga? Karena ternyata otak kita lebih mudah mencerna dan mengingat tiga poin dibandingkan dengan daftar panjang yang berderet.
Contohnya, ketika menyusun presentasi kali ini, saya gunakan pola ini dengan membaginya menjadi tiga bagian agar menjadi lebih terstruktur. Mulai dari, pengantar yang menarik, isi presentasi yang berbobot dan penutup yang mengesankan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan pola ini. Coba bayangkan: "Kemarin, Hari ini, dan Esok," atau “Awal, Tengah, dan Akhir.” Konsep ini pun tidak hanya terikat dalam rutinitas kita. Dalam cerita, misalnya, kita sering melihat pola "masalah, perjuangan, dan penyelesaian. Banyak konten kreator di media sosial yang menggunakan pola ini mulai dari Hook, Masalah dan Solusi" Dengan menggunakan tiga elemen tersebut, cerita menjadi lebih hidup dan mudah dimengerti.
Lalu, bagaimana jika kita terapkan the Rule of Three ini dalam dunia kerja? Misalnya, saat menetapkan tujuan, kita bisa memilih tiga hal terpenting yang ingin kita capai. Atau, saat menyusun rencana kerja, kita fokus pada tiga langkah utama yang bisa membawa kita ke tujuan. Dengan begitu, apa pun yang kita lakukan terasa lebih sederhana dan terarah. Dengan the Rule of Three, strategi organisasi menjadi lebih terfokus, lebih praktis, dan lebih mudah dikelola, sehingga memungkinkan pemimpin dan tim untuk bergerak dengan efisiensi dan ketajaman yang lebih tinggi dalam mencapai tujuan besar.
Begitulah, dalam kesederhanaan tiga elemen ini, ada kekuatan besar yang bisa kita manfaatkan membuat tugas-tugas kita lebih mudah, lebih bermakna, dan lebih mudah diingat. Pagi ini, saya merasa menemukan salah satu kunci kecil sebagai pola untuk menjalani rutinitas pekerjaan dengan lebih baik.